1 Perempuan 14 laki-laki - Djenar Maesa Ayu Buku terbaru Djenar Maesa Ayu, 1 Perempuan 14 Laki-laki (telah) di-launching pada 14 Januari 2011 lalu, bertepatan dengan ulangtahun penulis yang juga sutradara film itu. Tapi, buku itu sendiri sudah bisa di dapat di toko buku pada: 11-1-11 (baca: tanggal selas bulan satu tahun duaribu sebelas). Sebelum buku ini, buku terakhir Djenar adalah Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek, hampir lima tahun lalu. Sudah pasti, terbitnya buku baru Djenar ini, bisa menjawab rasa penasaran pembaca yang menyukai karya-karyanya: seperti apa buku ini? Drakorindo running man episode 171. Adakah yang baru atau berubah? Satu point yang menarik adalah: dalam buku 1 Perempuan 14 Laki-laki ini, Djenar berkolaborasi dengan 14 orang laki-laki, dengan latar profesi yang beragam. Semakin matang? Contohnya, Robert De Nero. Horatio Caine (David Caruso. Di tambah pula, agak susah nak cari lelaki yang. “Dengan bantuan kawan-kawan. 'Ceci enggak pernah bisa ke Indonesia, karena ukuran otaknya lebih besar dibanding otak orang biasa. Jadi, Ceci enggak bisa naik pesawat lebih. Tulisan ini tidak ditujukan untuk membuka aib orang lain, apalagi hal itu menyangkut tentang eksistensi kawan seperjuangan. Tetapi mengingat adanya kesimpang-siuran. Saya, kebetulan ada di antara ke 14 “laki-laki yang beruntung” itu. Saya dan Djenar bisa menyelesaikan satu cerpen: Kunang-kunang dalam Bir. Cerpen ini, sempat muncul di Kompas. Cerpen-cerpen lain ditulis Djenar bersama Enrico Soekarno (Cat Hitam Berjari Enam), Indra Herlambang (Menyeruput Kopi di Wajah Tampan), Sardono W Kusumo (Rama Raib), Totot Indrarto (Kupunyakupu), Jerinx JRX (Kulkas. Langit.), Arya Yudistira Syuman (Matahari di Klab Malam), Sudjiwo Tedjo (Rembulan Ungu Kuru Setra), Richard Oh ( Nafas dalam Balon Karet), Nugroho Sukmanto (Bukumuka), Lukman Sardi (Ra Kuadrat), Robertus Robet (Dijerat Saklar), Romo Mudji Sutrisno (Polos), Butet Kartaredjasa (Balsem Lavender). Hmm, melihat latar belakang nama-nama itu, apa yang langsung Anda bayangkan, bukan tentang Djenar-nya tentu saja, tapi tentang bukunya! Kita kenal Lukman Sardi seorang aktor film, Jerinx JRK adalah salah satu pentolan band Superman is Dead, Sudjiwo Tedjo seniman dan intelektual serba komplit, Sardono W. Kusumo adalah penari dan koreografer tari yang banyak mempengaruhi sejarah dan pertumbuhan tari Indonesia kontemporer saat ini. Apa kata Djenar, perihal bukunya ini, baiklah, saya bocorkan sedikit pengantar yang ditulisnya untuk buku 1 Perempuan 14 Laki-laki: Saya selalu percaya bahwa inspirasi bukanlah sesuatu yang bisa saya datangkan, namun inspirasilah yang mendatangi saya. Maka disiplin yang saya lakukan adalah, selalu setia di depan laptop ketika sedang ada waktu senggang sehingga akan selalu siap mentransformasikan insipirasi ke dalam teks ketika ia datang. Save game command & conquer generals zero hour. Selanjutnya, biarkan diri saya menjadi objek dan teks yang menjadi subjeknya. Biarkan teks itulah yang menjadi raja. Hal inilah yang saya tawarkan kepada Agus Noor: Menulis tanpa konsep. Seperti yang Agus Noor sudah tulis di blognya dengan judul “Kunang-Kunang dalam Bir” –sesuai dengan judul cerpen yang akhirnya berhasil kami tulis berdua– kami akan mencoba menulis bergantian kalimat perkalimat. Begitulah kesepakatan kami sambil menikmati secangkir kopi hangat. Sebelum malam mulai larut, dan kopi sudah berganti bir yang dengan segera berpindah ke perut, saya terinspirasi untuk menulis kalimat pertama.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |